PKL Kembali Penuhi Kolong Flyover Klender
Puluhan pedagang kaki lima (PKL) kembali menggelar dagangan di kolong flyover Klender, Jakarta Timur. Para PKL ini berjualan di dua wilayah perbatasan, yakni Kecamatan Cakung dan Pulogadung.
Saya sudah minta agar camat setempat melakukan penertiban PKL di kolong flyover Klender
Kondisi ini sontak memicu terjadinya kemacetan arus lalu lintas di Jalan Raya Bekasi, terutama ruas jalan dari arah Pulogadung menuju Cipinang.
Pantauan beritajakarta.com, puluhan PKL ini menggelar lapaknya di pinggir jalan menggunakan mej
a. Mereka berjualan berbagai sayuran, buah, ayam atau ikan. Ironisnya lapak mereka menjorok ke tengah jalan. Sehingga jalur yang harusnya dapat dilintasi dua mobil, hanya dapat dilintasi satu mobil. Sepeda motor pun harus turut tersendat saat melintas di jalan tersebut.Operasi Pasar di Pasar Klender SS Batal DigelarWakil Walikota Administrasi Jakarta Timur, Husein Murad sudah mengimbau aparatur kecamatan setempat untuk menertibkan PKL yang masih nekat turun ke jalan.
"Saya sudah minta agar camat setempat melakukan penertiban PKL di kolong flyover Klender. Karena kalau dibiarkan ya akan mengganggu ketertiban umum,” ujar Murad, Selasa (4/8).
Menanggapi hal tersebut, Camat Pulogadung, Ahmad Haryadi mengatakan, PKL daerah perbatasan memang masih belum tertata rapi. Keberadaan PKL di kolong flyover Klender ini sebagian masuk wilayah Pulogadung dan Cakung.
Namun untuk yang berada di wilayah Pulogadung, PKL sudah bersih pada siang hari. Sebab jadwal berjualan mereka hanya dibolehkan malam hari hingga pukul 06.00. kemudian pada pukul 07.00 jalanan harus sudah steril dari PKL maupun sampah sisa berjualan.
“Dulu yang berada di wilayah kami, di depan Stasiun Klender memang banyak gubuk PKL namun kini sudah kami tertibkan semua. Sudah lima bulan tidak ada lagi PKL yang berjualan di siang hari," ujar Haryadi.